Mengenai Saya

Foto saya
Medan, sumut, Indonesia

Rabu, 22 Februari 2012

PUASA LENT TAHUN 2012 GMI


           Memasuki Lenten 2012 (periode masa 40 hari menjelang Perayaan Paskah 2012), Warga GMI kembali melaksanakan Puasa Lent (dimulai Rabu Abu 22 Pebruari 2012 dan berakhir pada Jumat Agung 04 April 2012, dilaksanakan sedikitnya sekali dalam seminggu, yaitu: selesai makan malam hari Kamis hingga pada makan malam hari Jumat).

          Masa Lent bagi orang percaya adalah suatu waktu untuk mengambil sikap sebagai upaya untuk mendalami penderitaan Tuhan Yesus hingga di Kayu Salib. Dengan demikian orang percaya menelusuri kehidupanNya dengan penuh kedamaian dan sukacita. Maka, masa Lent adalah juga waktu untuk berpuasa, berdoa dan mengucapkan syukur lebih bersungguh-sungguh.

         Di tengah-tengah GMI, puasa tidaklah hal yang asing. Di dalam Etika Kehidupan Methodist, menjadi anggota GMI harus benar-benar membuktikan keinginan mereka akan keselamatan. Di antaranya adalah dengan memperhatikan semua Hukum Allah, seperti:
1).Menghadiri kebaktian,
2).Melaksanakan Firman Tuhan yang dibaca dan dengar,
3).Mengadakan kebaktian keluarga dan doa pribadi,
4).Mendalami Firman Allah, dan
5).Berpuasa dan menahan diri (Matius 6:16-18, lihat Disiplin GMI)

         Pelaksanaan Puasa Lent di GMI

Gereja Kristen melakukan puasa sebagai masa penantian akan kedatangaan kembali Tuhan Yesus yang kedua kalinya (bd. Kis. 13:2, II Kor. 6:5, II Kor 11:27, juga Mat. 9:14-15).
Khusus di GMI, di dalam memasuki Lenten dimulai pada Rabu Abu dan berakhir pada Minggu Palmarum/Passion (Jumat Agung). Hal ini dilakukan karena setelah hari Rabu Abu Minggu pertama, Tuhan Yesus masuk ke dalam pencobaan iblis di Padang Belantara dan enam Minggu berikutnya, memasuki Yerusalem yang disusul masa penderitaan dan kematianNya.

LENT = artinya masa puasa untuk Masehi
LENTEN = yaitu priode masa 40 hari menjelang Perayaan Paska.
Lent dulunya dimulai satu periode puasa, sebagai persiapan Pembabtisan Kudus bagi orang yang baru percaya, kemudian berkembang menjadi masa penebusan dosa bagi umat Kristen. Karena setiap hari Minggu adalah peringatan hari Kebangkitan Tuhan Yesus, maka hendaklah puasa ini dilaksanakan dengan sukacita dalam menanti hari kebangkitan yang terakhir.

Untuk ikut merasakan jejak penderitaan Tuhan Yesus hingga ke Kayu Salib (Via Dolorosa), semua anggota jemaat GMI dihimbau untuk melaksanakan Puasa Lent:
1. Puasa sedikitnya satu kali dalam satu minggu, yaitu mulai selesai makan malam hari Kamis (+ pukul 20.00 WIB) hingga pada makan malam hari Jumat (+ pukul 18.00 WIB).
2. Tidak serapan pagi, tidak makan siang, tidak minum kopi, susu, teh, tidak merokok, dan tidak makan apapun, kecuali boleh minum air putih/jernih secukupnya.
3. Berdoalah lebih bersungguh-sungguh dari yang biasa.
4. Membaca Alkitab secara teratur: Kitab Perjanjian Baru mulai dari kitab Kisah Para Rasul hingga Wahyu (pagi hari) dan kitab Perjanjian Lama mulai dari Kitab Yosua (malam hari).
5. Mengadakan kebaktian keluarga di rumah masing-masing keluarga, pagi atau malam.
6. Dana makan/serapan, jajan yang tidak digunakan karena puasa, dimasukkan (uang) ke dalam amplop dan diserahkan kepada Bendahara Gereja setiap Minggu, untuk mengisi dana Pekabaran Injil GMI melalui program Pekabaran Injil Nasional.
7. Semua anggota jemaat diminta dengan rendah hati mempraktekkan Puasa Lent ini dengan sukacita. Bergantunglah pada kekuatan Allah dalam melaksanakannya dan jangan berserah kepada kelemahan kita. Tuhan pasti dapat menguatkan kita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar